Monday 5 December 2011

kain kafan yang putih

Hari ini ada ribuan gulung kain, diperjual-belikan di pasar-pasar di kota ini,

Hari ini ada sedemikian banyak kain putih, yang sedang dibeli, diukur dan dipotong,
Hari ini ada sedemikian banyak kain putih yang siap digunakan sebagai kain kafan,
Hari ini ada sedemikian banyak kain kafan yang seolah bertanya untuk siapa ia akan dibeli.

Esok hari, siapa gerangan pembeli berikutnya,
Bisa jadi kain putih itu akan dibeli orang yang tidak kita kenal,
Bisa jadi kain putih itu kita sendiri yang membelinya untuk tetangga atau keluarga terdekat kita,
Bisa jadi seseorang sedang membelikannya untuk jenazah kita yang sedang menunggu dikubur,

Engkau boleh saja tertawa, tapi bisa jadi kain kafanmu ada di truk pengirim barang yang sedang diparkir di pinggir toko kain itu,
Engkau boleh saja berencana, tapi bisa jadi kain kafanmu sedang dipesan si pemilik toko,
Engkau boleh saja tidur nyenyak, tapi bisa jadi seorang penenun sedang memintal kain kafanmu.
Engkau boleh saja menikmati keindahan alam pertanian, tapi boleh jadi seorang petani sedang memanen kapas bahan kain kafanmu.

Kita tidak tahu kapan hidup kita berakhir,
Kita juga tidak tahu kain kafan mana yang akan menemani kita di kuburan,
Tapi yang jelas kain itu ada di suatu tempat,

Kain putih itu sendiri tidak pernah tahu kepada siapa ia akan digunakan,
Seandainya ia bisa berbicara, tentu ia akan meminta agar digunakan pada orang soleh yang selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan berikutnya…

dunia yang indah ~ sayangilah mereka dengan sayang n cinta yang suci







Dia Bukan Mikmu lagi.. ~MENCINTAI TAK SEMESTINYA MEMILIKI~

Janganlah engkau angkuh melaungkan.......
Si dia kepunyaanmu.....
Atau kau kepunyaan si dia,.....
Kerana hakikatnya......
Kita tidak pernah memiliki sesiapa...
Walau sekeping hati seorang insan....

Tidakkah kau sedar......
Hukum alam menyatakan.....
Mencinta tak semestinya memiliki.....

Manusia pandai berpura...
Berlakon di pentas dunia.....
Dan bertopeng menutup rahsia.....
Tetapi hati......
Tidak semestinya menzahirkan apa yang ada didalam nya....

Tidakkah kau sedar.....
Mungkin si dia melafazkan....
Ungkapan cinta padamu....
Tetapi hati dan perasaannya.....
Tidak pernah berniat begitu.....
Dia hanya berselindung.....
Di sebalik sejuta alasan.....

Dan kau......
Begitu jujur dan setia mencintainya....
Sehingga terlupa....
Hukum Alam menyatakan....
Mencintai tak bermakna memiliki....

Sesungguhnya.....
"Aku tidak pernah memiliki diri mu....."
"Dan kau jua tidak pernah memilikiku"...

Mengertilah...........
Kia sebenarnya kepunyaan.....
Yang Maha Esa.....


Tiada siapa berhak memiliki kita.............
kecuali dia..........
Dia mengasihi hambanya........
Dia memiliki hambanya......
Dan ke pangkuan dia kita akan kembali..........

Hanya dengan satu minit

1. Dalam 1 minit anda boleh membaca 7 kali surah Al-fatihah
Dikisahkan, suatu ketika Rasulullah SAW melihat sebuah lembaran yang terbuat dari mutiara yang sangat langka, yang berada di bawah Singgasana Allah SWT. Beliau juga melihat lembaran lain yang terbuat dari zamrud. Di atas lembaran yang pertama terdapat Surah Al Fatihah, yang berisi 7 ayat.
Sedangkan di atas lembaran yang kedua, Rasulullah SAW melihat seluruh isi Al Quran.Beliau lalu bertanya kepada Malaikat Jibril AS, “Wahai Jibril, apa ganjaran bagi orang yang membaca Surah Pembuka itu?”. Jibril AS menjawab, “Tujuh pintu neraka akan ditutup baginya dan tujuh pintu surga akan dibuka baginya”.
Bayangkan dengan 7 Kali Bacaan
2. Dalam 1 minit anda boleh membaca 20 kali surah Al-Ikhlas
Rasulullah Saw bertanya lagi, “Apa ganjaran bagi mereka yang membaca Surah Al Ikhlas?”. Jibril As menjawab “Para malaikat akan memberinya minuman dari 4 sungai yang amat nikmat, yang disebut dalam Al Quran: sungai air kristal murni, sungai susu, sungai anggur dan sungai madu”.
3. Boleh menyebut Kalimah “Laa ilaaha ill-Allah” (Tiada Tuhan melainkan Allah) Sebanyak 50 kali
4. Boleh memohon keampunan dari Allah S.W.T dgn menyebut Astaghfirulah Al-Adzim 100 Kali
5. Boleh menyebut Kalimah “Alhamdulillah ” (Bersyukur kepada Allah) sebanyak 60 kali
6. Boleh menyebut SubhanAllah, Wal-hamduLillah, Wala ilaha ill-Allah, Wa Allahuakhbar sebanyal 18 kali
Cuba bayangkan dengan hanya satu minit apa yang dapat kita lakukan. Mungkin semasa memandu, mungkin sebelum tidur, atau semasa duduk menunggu rakan yang belum sampai.
Sesungguh Allah sentiasa memberi petunjuk dan Hidayah Nya walaupun dalam 1 minit kita mengingati Nya,
Masya Allah, Sungguh besar nikmat Allah. Beruntunglah kepada mereka yang mengingati Allah bukan hanya seminit, tetapi setiap saat dan detik.
p/s : Sekadar menasihati diri ini yang kian alpha pada Rabbnya
Wallahualam..

LUKISAN RINDU

Pada tangisan atau jua pada air mata

Hadir rasa yang tak bisa ku lari dari nya
Lukisan rindu yang terlakar di wajah ku
Hadir dari hati yang di himpit perasaan
Dirimu ku rindu oh kekasih Allah
Walau kita tak pernah bersua
Mengalir mutiara suci di pipi ku
Sambil di bibirku berselawat mengingati mu
Kerinduan bertamu tak bis a lagi ku bendung
Hanya bisa ku luah dengan kata bermadah
Ku harapkan rahmat Allah
Ku harapkan syafaat mu
Agar bisaku bersama mu
Oh Rasulullah..
Ku baca sirah mu
Ku hayati kata-kata mu
Betapa indah akhlak mu
Betapa erat ukhuwwah mu dan sahabat
Ku andaikan diriku
Berada disisi mu
Namun ku langsung terpana
Betapa hinanya aku disamping mu
Aku yang banyak berdosa
Mengharap maghfirah Allah
Aku malu pada mu
Duhai Rasulullah
Lukisan rindu pada mu
Penuh berwarna

Ya Rasulullah...
Ya Allah...

Welcome to Gempak Starz Website

Welcome to Gempak Starz Website

Saturday 23 July 2011

Berhati-hatilah Dengan Dunia

Imam Ghazali


Al-Hasan Al Basri telah menulis kepada khalifah Umar ibn Abdul Aziz, katanya:

Maka sesungguhnya dunia itu adalah kampung persinggahan, bukan kampung yang kekal. Sesungguhnya Nabi Adam a.s diturunkan dari syurga ke dunia sebagai satu hukuman kepadanya. Maka awasilah dirimu wahai Amirul-mu'minin, kerana sesungguhnya bekalan yang kamu raih di dunia itu akan kamu tinggalkannya juga, segala kekayaan akhirnya akan memiskinkanmu, setiap masa ada sahaja mangsa yang terbunuh kerananya, akan terhina siapa yang membesarkannya, akan fakir siapa yang mengumpulkannya, ia seperti racun yang dimakan oleh orang yang tidak mengetahi, lalu ia mati.

Oleh itu hiduplah engkau di dalamnya seperti seorang pesakit yang cuba menyembuhkan lukanya, terpaksa berpantang sebentar kerana bimbang akan merderita panjang, ia terpaksa menanggung pahitnya ubat kerana takut lama menderita penyakit. Lantaran itu hendaklah awas dari dunia yang terkenal sebagai penipu pengeliru yang menghiaskan dirinya dengan penuh tipudayanya, yang selalu memfitnahkan ramai dengan perdayaannya dengan beraneka macam cita-cita serta memujuk rayu dengan kata bicaranya, dia adalah umpama pengantin yang menarik mata untuk memandangnya, melalaikan hati untuk mengingatkannya, semua jiwa terpesona kepadanya, dan dia pula amat benci kepada semua berkawan dengannya. Orang yang hidup sekarang tidak pernah mengambil tauladan dari orang yang terdahulu, yang terkemudian tidak mahu serik dari orang yang berlalu, dan orang ramai tidak mahu mendengar apa diberi tunjuk oleh si Arif yang mengenal Allah dengan sebenar-benar pengenalan. Orang yang mendapat dunia terus asyik dengan dunianya untuk memenuhi segala keperluannya, lalu dia terpedaya dan melewati batas, lupa dari hal mati kerana fikirannya terlena dengannya, sehingga tergelincir kakinya, maka amat besarlah kerugiannya dan banyak penyesalannya. Nanti apabila menghadapi sakaratul maut barulah terasa berat sakitnya, terasa luput banyak amalannya, dia kira dapat menebus dirinya dengan apa yang ditinggalkannya dari dunia, tetapi semua itu adalah sesia belaka, lalu tentulah dia akan menghadapi hal-hal yang sangat menyesalkan.

Sebab itu hendaklah, engkau menjaga dirimu dari dunia itu, duhai Amirul-mu'minin, ambillah dari dunia dengan berhati-hati, kerana orang yang punya dunia setiap dia merasa tenteram kepadanya dan bergembira dengannya, akan menariknya kepada apa yang dibencinya, yang bahaya bagi ahli dunia pedih dan yang manfaat bagi mereka semuanya tipu dan membahayakan, keseronokan yang dikecapkan membawa bala, yang kekal baginya akan membawa binasa, seegala kegembiraannya bercampur dengan dukacita, yang hilang daripadanya tidak akan kembali, lalu tiada siapa yang tahu apa yang datang selepas itu, semua cita-citanya hanya dusta belaka, segala harapan mengenainya bathil, yang bersih daripadanya sama dengan keruh, dan yang hidup dengannya tidak pernah lepas daripada susah dan derita.

Setengah para salaf mengatakan:

Wahai sekalian manusia! Beramallah sedikit-sedikit, takutlah Allah, janganlah terpedaya dengan memanjangkan cita-cita lalu melupakan ajal yang menanti. Janganlah berusaha semat untuk dunia, sesungguhnya dunia itu penipu, ia menghias dirinya untuk memperdayakan kamu, ia bercita-cita untuk memfitnah kamu, ia berhias indah untuk tunangnya maka jadilah ia seperti seorang pengatin yang cantik rupawan, semua mata tetumpu kepadanya, hati-hati tertarik kepadanya, ramai jiwa menjadi terpegun kepadanya. Berapa ramai orang yang asyik kepadanya, akhirnya binasa, jiwa yang tenteram dengannya kesudahannya tertipu.

Maka pandanglah kepada dunia dengan pandangannya yang berhati-hati kerana dunia itu banyak karenahnya, Penciptanya sendiri mencelanya, yang baru padanya terbala, kerajaannya akan binasa, pembesarnya akan hina, terdapat padanya segala macam yang kurang, orang yang dikasihi akan mati, kebaikannya akan pupus.

Maka bangun dan sedarilah! Moga-moga Allah merahmati kamu dari kelalaian kamu, berjagalah dari tidur kamu sebelum dikatakan si fulan itu sakit berat kronik, lalu ditanyakan adakah obat yang dapat menyembuhkannya, atau dimanakah doktor yang dapat menawarkannya. Maka dipanggilkan semua doktor tetapi tiada harapan baginya untuk sembuh lagi. Kemudian dikatakan, hendaklah si fulan ini berwasiat, segala hartanya harus dikira, kemudian dikatakan, sudah terasa berat lidahnya, ia tidak dapat berbicara lagi dengan saudara-maranya, dan ia tidak dapat mengenal jiran tetangganya.

Di waktu itu dahimu mula berpeluh, semua anggotamu bergoncang, keyakinanmu tetap menghadapi maut, kelopak matamu mula tertutup, sangkaanmu tidak salah lagi, lidahmu pun kelu. Saudara-maramu menangis lalu dikatakan kepadamu: Lihatlah ini anakmu, ini saudaramu tetapi engkau pada waktu itu tertahan dari bicara, tidak dapat berkata-kata lagi. Qadha' Allah yang ditetapkan pun sudah sampai masanya, maka tercabutlah nyawamu dari badanmu lalu diangkat ke langit.

Pada waktu itu, kaum keluargamu berkumpul menghadiri jenazahmu, mereka memandikanmu lalu mengkafankanmu. Orang yang sering menziarahmu, sudah tiada lagi, orang yang selalu hasad kepadamu akan beristirehat dengan pemergianmu, ahli keluarga pula berpaling kepada harta peninggalanmu. Dan tinggalkanmu bersendirian di dalam kubur bergadai dengan amalan kamu.

Setengah ahli Sufi mengatakan kepada para penguasa:

Sesungguhnya manusia yang paling berhak untuk mencela dunia dan membencinya ialah siapa yang dibentangkan dunia baginya dan diberikan semua keperluannya dari dunia itu, kerana dia menjangka kemungkinan bahaya akan datang menimpa hartanya itu lalu memusnahkannya, ataupun siapa yang mengumpulkan harta dunia itu, lalu ia membahagi-bahagikannya kepada orang yang memerlukannya, ataupun siapa yang terpengaruh dengan habuannya lalu ia mencabutnya dari akar umbinya, ataupun ingatan kepada dunia itu menyerap ke dalam jasmaninya sehingga menjadikannya sakit kerana terlalu memikirkannya, ataupun ia datang secara mengejut sedangkan tabiat lokek tetap ada bersama teman taulannya. Sebab itulah dunia ini memang patut dicela kerana ia akan merampas kembali apa yang diberikannya, dan akan menuntut semula apa yang telah diserahkannya, kadang-kadang tatkala ia sedang menyenangkan tuan punya tiba-tiba ia berhenti lalu menyenangkan orang lain. Adakalanya ia menangisi kesusahanmu sebentar lagi kamu menangisinya. Adakalanya ia membukakan tangannya untuk memberi, sebentar lagi ia menadah tangan meminta-mintamu semula, umpama mahkota yang diletakkan di atas kepala seseorang hari ini lalu esoknya ia menyembamkan mukanya ke perut tanah. Sama sahaja baginya, apa yang kamu belanjakan dan apa yang kamu simpan. Sama sahaja kamu menambah apa yang sisa di tanganmu dan apa yang engkau belanjakan, ataupun engkau rela menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Pendek kata dunia itu kesemuanya tetap tercela juga.


Sumber:
Kitab Mukashafah Qulub
Imam Ghazali

mana satu pilihan hati, orang yang sayangkan kita atau yang kita sayang?

Saya bertanya kepada emak, mana satu pilihan hati, orang yang sayangkan kita atau yang kita sayang?

Mak jawab, kedua-duanya bukan..

Saya tercengang.. Mak mengukir senyuman.

Pilihan hati mak adalah yang sayangkan kita kerana Allah.. Saya menarik nafas dalam-dalam.

Macam mana nak tau orang tu sayang kita kerana apa? Mak diam sekejap berfikir dan kemudian tersenyum.

Rasanya, mak dapat menduga apa yang sedang bermain dalam hati anak perempuannya.

Mana mungkin saya mampu menyorokkan rahsia hati dari mak sedangkan sekilas saya pun mak mampu membacanya.. Yang paling tahu hanya Allah.. mak merenung dalam-dalam wajah anaknya. Kerana hanya Allah mampu membaca hati hambaNya..mak menyusun ayat-ayatnya. Dan keikhlasan kerana Allah itu akan terserlah keberkatannya tanpa perlu sengaja ditonjokan oleh seseorang tu..

Saya memintas, Tak faham..

Mak menyambung Cinta di dalam jalan Allah.. Bertemu kerana sama-sama mencari redha Allah.. Mak menyambung lagi, begini, setiap insan yang bergelar manusia telah Allah ciptakan berpasang-pasangan. Rasa ingin dikasihi antara seorang suami dan isteri suatu fitrah. Automatik boleh ada daya tarikan magnet tu..Wajah saya merah, sedikit cemas jika mak dapat mengesan gelora jiwa muda ini.. Mak menyambung, Setiap manusia telah Allah tetapkan rezeki, jodoh dan maut sejak azali lagi.. Persoalannya ialah.. Siapakah jodohnya itu? mak berhenti
seketika. Saya tunduk malu, cuba menyorokkan rasa panas di pipi. Emak buat-buat tidak nampak.

Secret Admire

Kakak, mak dulu masa besar ada secret admire.. Rajin betul dia hantar surat..Masa tu mak dah tahu yang bercinta sebelum kahwin ni tak halal..Dan masa tu mak tekad tak mahu layan sebab mak takut arwah tokwan kena seksa dalam kubur.. Mak sedar mak anak yatim, anak orang miskin, adik beradik ramai.. Mak nak belajar sungguh-sungguh. . Lama budak tu tunggu mak.. Akhirnya mak bagi kata putus, mak hanya akan membalas cinta dia jika dia sah suami mak.. Dan dia memang bukan jodoh mak, maka tak pernah dia menerima
balasan cinta tu. Mak merenung jauh. Saya merapatkan badan kepada emak, semakin berminat dengan kisah lama mak..

Mak memang tak ada perasaan lansung pada dia ke? saya menyoal sambil memandang tajam wajah mak. Emak ketawa kecil. Walaupun mungkin ada, mak tak pernah bagi peluang pada diri mak untuk mengisytiharkan perasaan tu..
Mak takut pada Allah...
Mak bukan seperti rakan sebaya mak yang lain.. Mak, seperti kakak..mak memandang saya sambil memegang pipi dan dagu saya. Kemudian tangannya mengusap rambut di kepala saya.

Mak anak ustaz ustazah.. Tapi zaman tu ustaz ustazah nya masih berkebaya pendek dan ketat. Tok wan mak kiyai. Mungkin berkat doa keturunan sebelum ni
yang soleh-soleh, hati mak tertarik sangat pada agama walaupun tiada
sesiapa yang mendorong..
Bila di sekolah, mak pelajar pertama yang bertudung.. Mak membawa imej agama. Kawan-kawan dan cikgu-cikgu panggil mak dengan gelaran mak Aji.. Sebab zaman tu hujung 70an dan awal 80an tak ramai lagi yang bertudung betul menutup auratnya..Zaman tudung nipis dan nampak jambul. Kemudian kawan-kawan mak sikit-sikit ikut bertudung.
Akhirnya kami semua dipanggil di perhimpunan. Kami dimarah guru besar kerana bertudung sedangkan ustazah kami bertudung tapi nampak jambulnya.. emak melemparkan pandangan ke lantai. Selepas tu ustazah jumpa kami secara persendirian. Ustazah kata dia tak mampu nak pakai seperti kami. Dia suruh kami teruskan.. sambung emak. Ada getar di hujung suara emak. Kisah silam perjuangan emak di sekolah dahulu sikit-sikit emak ceritakan pada saya. Itulah juga salah satu inspirasi kepada saya untuk bangkit semula setiap kali terjatuh ketika berjuang di sekolah dulu.

Mungkin kerana personaliti mak, mak menjadi tempat rujukan kawan-kawan mak.. Jadi, bila mak nak ambil sesuatu tindakan, mak kena fikir betul-betul sama ada tindakan mak tu akan menyebabkan Allah marah atau tidak. Mak ayah berdosa tak?
Dan maruah pembawa agama terjejas tak? Kalau mak membalas cinta si lelaki tadi, bermakna mak sedang menconteng arang di muka-muka pembawa pembawa agama. Orang akan pandang serong terhadap orang yang bertudung
sedangkan kesilapan tu hanya seorang dua yang buat. Besar fitnah akan timbul apabila orang-orang agama mengambil ringan batas syariat duhai anak..mak menelan air liurnya. Saya diam. Fikiran saya sedang cuba memahami maksud mak saya.

Adakah ia suatu diskriminasi?

Kakak..
Jatuh cinta perkara biasa. Apabila kita jatuh cinta pada seseorang, itu tandanya ada sesuatu keistimewaan pada seseorang tu. Apatah lagi orang yang kita jatuh cinta tu di atas jalan dakwah ni..Tetapi kita kena ingat.. Kita tak akan dikahwinkan dengan seseorang atas sebab jatuh cinta atau saling cinta mencintai..
Bercouple mungkin.. Tetapi bukan berkahwin.. Kerana kita berkahwin dengan jodoh kita, jodoh yang Allah dah tetapkan sejak azali.. Dan tak mustahil orang yang kita paling benci itulah jodoh kita yang kita akan dikahwinkan dengannya..
Tiba-tiba air mata saya mengalir. Argh! Ego saya kalah bila mendengar hujah emak. Emak meneruskan, Allah itu Maha Adil.. Dia tak pernah
menzalimi hambaNya..
Sesungguh nya, yang selalu menzalimi hambaNya ialah diri hamba tu sendiri.. Sebabnyam hamba tu degil. Dia mahukan yang bukan haknya, yang bukan milik dia. Mencintai seseorang tidak
semestinya memilikinya.

Dalam Islam, kita dah diajar untuk saling mencintai antara satu sama lain seperti diri sendiri.. Jadi apabila kita mencintai saudara perempuan, kita bebas peluk dia. Tetapi bila dengan lelaki, kita ada batas-batasnya. Orang kafir kata batas-batas ini suatu diskriminasi, tetapi sebenarnya batas-batas syariat itulah yang memelihara kehormatan seorang lelaki dan seorang
perempuan.
Cuba kakak renungkan..
kita mengenali seorang insan yang amat baik, sempurna agamanya dan rajin. Lalu kita jatuh hati padanya. Ditakdirkan jodohnya dengan insan lain, kita pula dengan yang lain.. Tetapi itu tidak bermakna ukhwah antara kita dan dia terputus.. Kita dan dia sama-sama mencari redha Allah.. Kita dan dia masih boleh sama-sama bekerjasama untuk mencari redha Allah.. Perbezaannya, dia
halal untuk isterinya sedangkan untuk kita, dia tetap lelaki ajnabi
seperti yang awalnya. emak berhenti seketika..

Bukan luar biasa

Tentu kering tekak emak menerangkan kepada saya persoalan hati ini. Kakak..
jadi di sini mak nak kakak faham, jatuh cinta bukan perkara luar biasa. Dan berkahwin pun bukan suatu jaminan untuk tak jatuh cinta pada lelaki lain.. Kerana itulah ramai isteri yang curang, suami yang curang.. Ada orang tukar pasangan macam tukar baju. Apa yang penting ialah kita kena perjelaskan pada diri kita supaya setiap kali kita jatuh cinta, jatuh cinta itu kerana kita jatuh cinta kepada Pencipta dia.
Kita bagi tau pada diri kita berulang kali yang kita mencintai Allah, kerana itu kita mencintai si dia. Letakkan Allah sebagai sempadan hati kita, segala perkara yang kita cintai dan sayangi termasuk mak abah adalah kerana mencintai Allah.. Dan apabila kita membenci seseorang atau sesuatu, beri tahu pada diri sendiri
berulangkali yang kita benci sekian-sekian hal kerana Allah semata-mata. .

Kakak..
Hatikita ni walaupun dalam dada kita sendiri, ia tetap bukan milik kita. Kita tak mampu untuk mengawalnya. . Hanya Allah yang boleh memegangnya. . Sebab tu kita kena dekatkan diri dengan Allah.. Sebab kita nak dia pegang kukuh-kukuh hati kita. Bila dia pelihara dan masuk dalam hati kita, itulah nikmat lazatnnya
bercinta.
Masa tu biarpun satu dunia menyakiti kita, kita tak rasa sakit sebab kita asyik dengan nikmat bercinta dengan Allah..Bercinta dengan Allah sangat berbeza dari bercinta dengan manusia. Kerana tentulah pegalaman bercinta dengan lelaki kaya,rupawan, sempurna dan bijaksana tak sama rasanya bercinta dengan lelaki miskin, hodoh,cacat dan dungu.. Betapa nikmatnya cinta Allah, hanya mereka yang pernah merasai sahaja yang mampu mengerti.

Redha

Kakak..
Walau siapapun jodoh yang Allah hantarkan untuk kakak, terimalah dengan hati yang redha.. Tak mustahil dia adalah orang yang kita benci. Kalau yang kakak sayang, tak jadi hal lah.. Tapi kalau dapat yang kakak tak nak, lantaran kelemahan yang ada pada dia, ingatlah bahawa dalam diri setiap insan telah Allah ciptakan dengan kelebihan masing-masing. Dan mungkin kakak ada kekuatan yang dapat mengubah si lelaki tadi supaya hidup dia bermakna dan mungkin kakak sahaja yang mampu mencungkil kelebihan yang ada pada dia.. Mungkin juga si lelaki ini ada sesuatu kelebihan yang kakak sangat-sangat perlukan yang satu dunia tak mampu bagi pada kakak.. Alangkah bertuahnya kakak kalau kakak mengerti setiap pemberian Allah dan belajar untuk bersyukur.. Sekali lagi berjuraian air mata saya turun. Terasa lemah lutut hendak berdiri.

Emak menarik tubuh saya dan memeluk erat. Pelukan emak sangat-sangat kuat.
Emak dah didik anak emak dari belum lahir untuk mencintai Allah..

Sekarang emak serahkan anak emak yang mak sayang sangat ni pada Allah untuk Dia pelihara..Emak mengakhiri kata-katanya dengan suara sebak dan air mata yang mengalir ke bahu saya.

Cinta kerana nafsu atau kerana Allah


Alkisah. Seorang lelaki A datang berjumpa dengan seorang perempuan. Perempuan yang paling 'hot' di kampusnya, kerana memiliki rupa paras yang fotogeniklah katakan, cantik, menawan dan yang paling orang suka dia ni seksi dan berada. Tapi sayang, dia bkn muslim.



Saya malas mau tulis panjang lebar. So, dialog ringkas sajalah(tak juga ringkas nie). Tapi sebelum tu, biar saya bagi tau korang ciri-ciri lelaki A tu. Lelaki A merupakan anak seorang Dato' entahlah Dato' apa. Saya pun tak berapa tau. Yang penting mamat ni kaya, kacak, bergaya. Nak gi kampus pon pakai kereta mewah, dah tu ada drebar pulak. Fuih, sape tengok, melopong je lah.



Alice: Apasal awak datang nak jumpa saya?

Lelaki A: Saya dah jatuh cinta kat awak.

Alice:(memandang lelaki itu dengan sinis) sebab?

Lelaki A: Kerana awak cantik. Sesiapa yang memandang awak sekilas pasti tak puas. Sudikah awak jadi gf saya?

Alice: Tapi..

Lelaki A: Jangan risau Alice. Saya ada segala-galanya. Harta..kebahagiaan..dan apa je awak mintak, saya boleh bagi.

Alice: Maafkan saya, saya ada kuliah. (perempuan itu sengaja membuat dalih)



Seminggu kemudian. Perempuan 'hot' nie di datangi seorang lelaki lagi. Lelaki B. Yang ni, penampilan dia agak islamik'. Pakai baju Melayu siap bersongkok pulak tu. Tapi, hati dia kita tak taukan. Apa-apa pun, kenalah bersangka baik.



Alice: Ha, ada apa erk?

Lelaki B: Assalamualaikum. (ucap lelaki tu lembut)

Alice:(agak terkedu seketika) Waalaikumsalam. Kenapa awak datang nak jumpa saya?

Lelaki B: Saya...saya...

Alice: Kenapa? cakaplah..

Lelaki B: Saya jatuh cinta kat awak..

Alice: sebab?

Lelaki B: Perlukah bersebab?

Alice: Ya. Sebab saya tak pernah kenal awak, tau2 awak dah jatuh cinta..

Lelaki B: Baiklah, saya cintakan awak kerana Allah telah ciptakan perasaan cinta dalam hati saya untuk awak.

Alice: Owh. (Perempuan itu melihat jam tangannya) Maaflah, saya ada study group. Lain kali kita borak lagi.



Maka tertinggallah lelaki B keseorangan tanpa jawapan dari sang gadis itu.



Seminggu yang seterusnya, perempuan itu didatangi oleh seorang lagi lelaki. Lelaki C. Kali ini, lelaki C berpenampilan biasa dan sederhana saja. Wajahnya juga tidaklah sekacak mana namun ada sesuatu pada wajah itu. Entahlah apa. Perempuan itu mengulum senyuman manis untuk lelaki itu kerana dia pasti bahawa lelaki ini pasti akan bercakap benda yang sama.





Alice: Saya tau kenapa awak datang nak jumpa saya..

Lelaki C: (Termangu seketika) Awak dah tau?

Alice: Why not? Awak cintakan saya?

Lelaki C: Ya, saya menyintai awak.

Alice: (tersenyum sinis) Well, kenapa pulak? Sebab Allah telah menghadirkan perasaan cinta kat dalam hati awak untuk saya?

Lelaki C: (hanya mampu tunduk)

Alice: Kenapa diam? atau..awak jatuh cinta di sebabkan rupa saya..atau saya ni seksi..atau..saya ni anak orang berada..

Lelaki C: Demi Allah, semua itu tak betul.(Lelaki C berubah menjadi tegas). Ya, memang benar saya jatuh cinta kat awak tetapi bukan kerana Allah atau kerana kecantikan awak, harta awak.. saya jatuh cinta disebabkan Syaitan Durjana. Syaitan yang mendorong saya untuk mengejar awak. Kemana saja awak jalan, mata saya akan mengekori awak. Tatkala rambut ikal awak terbang ditiup angin, saya rasa perasaan saya kacau.Wajah cantik awak sentiasa datang bermain di jiwa saya pada hal saya tak menginginkannya. Saya rasa rimas dengan perasaan saya. Saya semakin hanyut. Semakin terleka.

Alice: (terkedu) Apa awak nak?

Lelaki C: Saya tak mahukan apa-apa. Mungkin hanya sekelumit simpati. Hanya kalau awak sudi. Maafkan saya, saya mohon untuk berlalu.

Alice: Nanti dulu, siapa nama awak? Macam mana saya nak tolong awak?

Lelaki C: Nama saya, ah, tak layak saya nak beritahunya kat awak. Sesungguhnya nama yang saya pinjam ini sungguh mulia. Saya pasti awak tau apa nak dibuat. Maafkan saya, saya tak sanggup nak berlama-lama di sini.. Syaitan itu sentiasa membisikkan perkara yang jahat ke telinga manusia. Salamu'alaikum.



Alice hanya melihat langkah lelaki itu tanpa sepatah kata.



Dua tahun kemudian.



Akif merehatkan dirinya di pelantar rumah sambil menghirup udara segar pagi. Tiba-tiba dia disapa oleh ibunya.



Ibu: Akif, ibu teringin nak tengok Akif berumah tangga. Akif tak de ke pilihan hati Akif sendiri?

Akif: Entahlah ibu. Susah kita nak mencari pasangan yang betul2 berdiri di atas landasan yang teguh.

Ibu: Akif, ibu faham. Memang susah nak cari orang yang seperti itu, kalau ada pun, nisbahnya kecil. Manusia makin hanyut ditelan arus dunia. Semakin moden, semakin lupa tanggungjawab kita sebagai muslim. Tapi Akif, kita juga boleh menjadi pengubah.

Akif: Ibu.. Akif faham. Insya Allah ibu, Akif akan cari seorang perempuan..jika dia tak seperti yang Akif harapkan, Akif yang akan membentuk dia, mengubah dia. Akif akan cuba laksanakan permintaan ibu.

Ibu: (tersenyum) Akif, ibu rasa, ibu sudah berkenan dengan seorang gadis ini. Dia baik dan manis juga orangnya. Pekerjaannya juga mulia. dia bekerja sebagai seorang guru di sekolah menengah agama. Ibu dah berbual-bual dengan ibu bapanya. Baik sungguh mereka itu.

Akif: Siapa dia ibu? siapa nama dia?

Ibu: Nur Alissa Zakiyyah...



Seminggu sebelum hari pertunangan. Waktu itu, Akif berada di rumah Nur Alissa Zakiyyah. Baru kali pertama Akif ke sana. Rumah yang dijejakinya ini sungguh besar dan luas. Halamannya juga menarik bersama landskap yang begitu teratur. Bunga-bungaannya memukau mata. Suasana agak hingar-bingar. Ibu Akif berada di dalam rumah mungkin sedang sibuk membantu mereka yang lain menyiapkan juadah makan tengah hari bersama.



Akif berjalan menuju ke suatu sudut di halaman itu namun langkahnya terhenti apabila terlihat seorang gadis bertudung hijau lembut sambil mengenakan pakaian baju kurung..entahlah baju kurung jenis apa yang penting ianya gubahan moden seiring mengikut zaman. Gadis itu seperti pernah dilihatnya di dalam sekeping gambar. Gambar yang diberi ibunya. Mungkinkah itu bakal tunangnya?



Akif memberanikan diri untuk menyapa gadis itu.



Akif: Assalamu'alaikum.

Alissa: Wa'alaikumsalam. (Alissa tersenyum lantas membelakangi Akif)

Akif: Awakkah Nur Alissa Zakiyyah??

Alissa: Dan awak pula Akif Rahmankan?(soal Alissa tanpa menjawab pertanyaan Akif terlebih dahulu)

Akif: ya. Akif Rahman Bin Razaq. Awak belum jawab soalan saya..

Alissa: Hum.. akhirnya...

Akif: (Akif hairan) Kenapa? Pernahkah kita bertemu atau berkenal?

Alissa: Ya.

Akif: Siapakah awak? (tanya Akif penuh kehairanan)

Alissa: Nama saya Nur Alissa Zakiyyah binti Aziz. Sayalah Alice.

Akif: (terkesima) Subhanallah. Awak dah berubah, saya langsung tak cam awak. Macam mana awak boleh jadi macam ni?

Alissa: Bukankah awak yang meminta sekelumit simpati dari saya?

Akif: Alice...(terharu..)

Alissa: Akif, saya dah jatuh cinta kat awak. Dah lama..

Akif: Sebab?

Alissa: Saya mencintai awak kerana agama yang ada pada awak...



Akif hanya tersenyum..

Perempuan yang suci



Adalah perempuan yang dijaga oleh Allah
Tidak sedikit pun Allah membenarkan
Mana-mana lelaki ajnabi yang fasik menyentuh dirinya
Walaupun hatinya…
Kerana Allah teramat mencintainya…

Tetapi andai kita bergelumang
Dengan cinta lelaki yang palsu imannya

Di mana Allah untuk menjaga kita?
Allah seakan melepaskan kita
Kepada seorang manusia
Yang lebih banyak mengecewakan kita

Jika Allah datangkan kesedaran dalam diri
Supaya meninggalkan cinta seorang lelaki yang munafik
Itu bermakna Allah mahu mengambil kita kembali
Untuk dijaga-Nya, dilindungi…

Mengapa masih ragu-ragu?

Kekuatan usah ditunggu tapi harus dicari
Hargailah di atas kesempatan yang Allah beri…

“Sebesar-besar dosa adalah dosa yang dilakukan ketika kita rasa berdosa melakukannya.” Imam Ghazali

Ukhtiku,
Aku bangga melihatmu derita dalam perjuangan…
Dari melihatmu gembira dalam kelalaian…

Ukthiku,
Aku bangga mendengar tangisanmu kerana pengorbanan…
Dari melihat tawamu dalam pengkhianatan…
Aku bangga andai dikau mati di medan kebenaran…
Dari hidup dalam kesesatan

Kerana jangan lupa ukhtiku…

Muliamu bukan pada pangkat, harta dan rupa
Tapi kerana Islam, Iman dan Ihsan…

Wednesday 20 July 2011

Sang Arnab dan Sang Kura-Kura



Suatu masa yang dahulu, Sang Arnab dan Sang Kura-kura saling mencabar satu sama lain tentang siapa yang terpantas dan akhirnya mereka bersetuju untuk mengadakan perlumbaan. Perlumbaan ini akan menentukan siapa lebih pantas. Sesiapa yang sampai lebih awal di garisan penamat yang dipersetujui dikira sebagai pemenang.
Perlumbaan pun bermula. Sang Arnab memecut pantas. Di separuh jalan, dia memandang ke belakang dan melihat Sang Kura-kura masih jauh. Jadi Sang Arnab pun berehat dibawah pokok dan tertidur.

Sang Kura-kura secara perlahan dan konsisten memotong Sang Arnab dan muncul sebagai juara perlumbaan tersebut. Sang Arnab terjaga dan menyesali apa yang terjadi.

Sang Arnab kecewa dengan kekalahan ini. Sang Arnab membuat kajian untuk mengkaji sebab-sebab kekalahannya kepada Sang Kura-kura. Sang Arnab mendapat jawapan bahawa dirinya terlalu berkeyakinan tinggi, tidak berhati-hati dan terlalu sambil lewa.

Jika dia menyelesaikan ketiga-tiga masalah tadi, adalah mustahil dia akan kalah. Jadi Sang Arnab mengajak Sang Kura-kura untuk mengadakan perlawanan kedua. Sang Kura-kura bersetuju.

Kali ini Sang Arnab memecut dari garisan permulaan sehingga garisan penamat. Dia memenangi pertandingan dengan meninggalkan Sang Kura-kura jauh ketinggalan di belakang.

Cerita ini bersambung lagi. Kali ini Sang kura-kura pula memikirkan strategi untuk menang. Sang Kura-kura menyedari bahawa jika format pertandingan seperti sedia ada, adalah mustahil bagi Sang Kura-kura untuk menang. Strategi terbaik adalah mengubah format perlumbaan.

Setelah berfikir panjang. Sang Kura-kura mencabar Sang Arnab untuk perlumbaan ketiga. Kali ini dengan laluan yang dikemukakan oleh Sang Kura-kura adalah sedikit berbeza dari laluan asal. Sang Arnab bersetuju.

Perlumbaan dimulakan. Berbekalkan komitmen yang ada, Sang Arnab memecut pantas dan terhenti di sebuah sungai yang besar. Garisan penamat adalah beberapa kilometer diseberang dari sungai ini. Sang Arnab tidak tahu berenang.

Sang Arnab berhenti di tebing sungai dan memikirkan tentang apa yang patut dilakukan sekarang. Pada masa yang sama pula, Sang Kura-kura berjalan perlahan-lahan, setibanya di sungai, dia berenang ke seberang dan kemudiannya berjalan semula sehingga tiba di garisan penamat. Sang Kura-kura menang.

Jika anda tidak mahir dan tidak berminat dalam bidang anda. Tinggalkan bidang itu dan cari orang yang mahir dalam bidang tersebut. Jika anda minat dalam sesuatu bidang, ceburi bidang tersebut dengan sepenuh hati. Tetapkan laluan perlumbaan anda berdasarkan kelebihan dan minat yang anda miliki.


Setelah 3 kali perlumbaan. Sang Arnab dan Sang Kura-kura telah menjadi rakan karib. Mereka berbincang bersama. Mereka mendapat idea baru tentang cara meningkatkan kepantasan perlumbaan mereka.

Mereka bersetuju untuk berlumba, tetapi bukan sebagai pesaing tetapi sebagai satu pasukan.

Perlumbaan dimulakan. Sang Arnab mendukung Sang Kura-kura dibelakangnya dan memecut pantas sehingga ke sungai yang besar. Setibanya di sungai, Sang Arnab pula berada di atas Sang Kura-kura yang sedang berenang. Setibanya di seberang sungai, mereka bertukar posisi sekali lagi dan sampai ke garisan penamat dengan jayanya.
Mereka merasa lebih puas dan berjaya berbanding apa yang mereka telah lalui sebelum ini.


Tuesday 19 July 2011

TANGIS!

TANGIS!
wahai Tangis,


benarkan aku untuk berkongsi duka bersamamu
izinkan aku melerai dosa ku yg bertimbun
hanya engkau teman penghapus lara

wahai tangis,
air suci membasahi pipi
menundukkan kelemahan
mempertahankan maruah
menguatkan jiwa
diri diselubungi dosa
air jernih jatuh berderai ke bumi...

tangisku kini terlerai jua
bukan paksaan, tanpa sengketa....
ujian-Nya mengugat hiba jiwa ku
aku sepi bertemankan tangis
kelemahan belum menjamin hari mendatang
hanya tangis doa penentu segala

tangisku kini terlerai jua
tidak lagi terungkap dengan kata
jiwa lemah sering ternoda
hanya tangis penunduk nafsu

tangisku terlerai jua
memohon sedikit kudrat
agar mampu berdiri teguh
agar amanah dilaksanakan dengan syarak...

Ya Allah,
dalam hidup ini
ada yang dapat ku gagahi
dan ada juga
yang gagal ku tempuhi...

Thursday 14 July 2011

Cara Sederhana Mencintai wanita

Inilah

- Wanita adalah mahkluk lembut nan sensitif yang diciptakan untuk pria.Untuk itu wanita selalu mencari pria yang bisa melindunginya.Meskipun tidak jarang ada wanita yang kuat,namun ujung-ujungnya tetap saja membutuhkan perlindungan dari seorang kaum adam.

Wanita menyukai pujian. Tak mengherankan jika memuji dapat menjadi cara paling sederhana yang bisa dilakukan pria untuk membuat pasangannya merasa dicintai dan diperhatikan.

Jika hal ini menjadi kebiasaan, pujian dapat membantu membuat hubungan kamu dan pasangan kian langgeng. Namun sayangnya, kebanyakan pria mengabaikannya. Setelah hubungan berjalan lama, biasanya mereka menganggapnya pujian tidak relevan lagi.

Untuk mengetahui caranya memang tidak sulit. Tapi, saat menyampaikannya tidak bisa asal mengeluarkan kata-kata indah karena bisa salah. Berikut ini beberapa tips yang akan membantu kamu memberikan pujian dengan cara tepat :

- Pujian tulus
Pujian tidak boleh sekadar untuk mencari perhatian wanita. Inilah yang terjadi selama ini. Kebanyakan pria kurang tulus saat memberikan memuji pasangan. Padahal, itu dapat mengurangi nilai seorang pria di mata wanita. Kaum hawa menginginkan pasangannya memuji dengan tulus.

- Pujian terbaik
Wanita menyukai pujian yang cerdas dan rinci. Jadi, tidak hanya pujian singkat, seperti "Pakaianmu bagus" atau "Kamu cantik". Ini tidak akan membuatnya terkesan.

Wanita ingin mendengar penjelasan lebih banyak, misalnya kamu menjelaskan di mana letak bagusnya atau di mana letak kecantikannya. Makin rinci pujian kamu, hatinya makin melambung.

- Sering dipuji
Kebanyakan wanita tidak cukup hanya mendapatkan sekali pujian dari pasangan. Mereka menerjemahkan pujian juga sebagai bukti bahwa pasangannya selalu memikirkan dirinya.

Bila pujian hanya disampaikan sebulan sekali, biasanya hubungan tidak terlalu bergairah. Pujian harus diberikan sesering mungkin (tidak peduli apakah yang dipuji sebenarnya hal sepele) selama disampaikan dengan tulus, akan membuat hubungan makin kuat.

- Pujian di tempat umum
Pujian yang tulus memiliki efek yang lebih besar jika disampaikan di depan teman-teman atau keluarga. Pujian yang diutarakan di depan orang lain akan membuatnya merasa bangga. Dia akan memaknainya sebagai ekspresi penghormatan dan penghargaan kamu kepadanya.

Sayangnya, saat ini banyak pria yang mengabaikan hal ini. Padahal, saat-saat seperti itu harusnya menjadi bagian terpenting untuk membuat pasangan bahagia.

Thursday 16 June 2011

For the Love of Cooking: Triple Chocolate Cookies

For the Love of Cooking: Triple Chocolate Cookies: "Next up on my kids' teachers' gift plates (first was the Lemon and Blueberry Bars with Coconut Crust ) are these rich and decadent cookies...."

Monday 13 June 2011

18 KEISTIMEWAAN WANITA SOLEHAH


1). Do’a wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : ” Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.
2). Wanita yang solehah ( baik ) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.
3). Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis Karena takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka keatas tubuhnya.
4). Barang siapa yang membawa hadiah ( barang, makanan dari pasar kerumah ) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S
5). Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku ( Rasulullah SAW ) di dalam surga.
6). Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga Saudara perempuan atau dua Saudara perempuan , lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah surga.
7). Dari Aisyah r.a. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka , maka mereka akan menjadi penghalang baginya api neraka.
Surga itu di bawah telapak kaki ibu.
8). Apabila memanggilmu dua orang ibu bapamu maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
9). Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga . Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
10). Wanita yang taat pada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristigfar baginya selama dia taat kepada suaminya dan rekannya ( serta menjaga sembahyang dan puasanya ).
11). Aisyah r.a. berkata ” aku bertanya pada rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda “suaminya”. Siapa pula berhak terhadap lelaki?” jawab Rasulullah SAW “Ibunya”
12). Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki
13). Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia kedalam surga lebih dahulu daripada suaminya ( 10.000 tahun )
14). Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristigfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.
15). Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT
16). Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkan
17). Apabila telah lahir ( anak ) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebajikan
18). Apabila semalaman ( ibu ) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT

Sumber: kisah tentang wanita sholehah


Sunday 12 June 2011

Aku hanya An-Nisaa

Ya Allah ya rabbku..
Jadikan aku tabah seperti Ummu Khadijah
Sehingga dirinya digelar afifah solehah
Dialah itu wanita pertama
Tiada ragu untuk mengucap syahadah
Pengorbanannya bersama Rasulullah
Susah senang bersama
Walau hilang harta kerana berdakwah
Walau dipulau 3 tahun 3 bulan
Imannya sedikit pun tak berubah
Mampukah aku setabah dirinya?
Ya Allah Ya Rahman
Andai baru diuji sedikit sudah rebah..
Baru dihina sudah mengalah
Ya Allah..tabahkan aku sepertinya..

Ya Allah..
Jadikan aku semulia Fatimah Az-Zahrah
Betapa tinggi kasihnya pada ayahandanya
Tidak pernah pula putus asa pada perjuangan dakwah baginda
Anak yang semulia peribadi baginda
Tangannya itulah yang membersihkan luka
Tangannya itulah jua yang membersihkan cela
Pada jasad Rasulullah tercinta
Gagahnya dirinya pada dugaan
Mampukah aku sekuat Fatimah?
Ya Allah,Rabbul Izzati
Saat diri terluka dendam pula menyapa
Saat disakiti maki pula mengganti
Ya Rabbi..teguhkan hatiku sepertinya..


Ya Allah..
Jadikan aku sehebat Masyitah dan Sumaiyah
Tukang sisir yang beriman dan Keluarga Yasir yang bertakwa
Sungguh kesabaran mereka menggoncang dunia
Iman tetap terpelihara walau nyawa dijadikan taruhan
Mampukah sabarku seperti mereka?
Tatkala digoda nafsu dunia..
Entah mana hilangnya Iman di dada

Ya Allah,Ya Rahman..
Kuatkan Imanku seperti Masyitah
Terjun penuh yakin bersama bayi ke kuali mendidih
Kerana yakin Allah pasti disisi
Sabarkan aku seperti Sumaiyah
Biar tombak menusuk jasad diri..
Iman sedikit pun takkan rapuh

Ya Allah..
Jadikan aku semulia Ummu Sulaim
Perkahwinannya dengan Abu Talhah atas mahar Iman
Islamlah Abu Talhah sehingga menjadi sahabat Rasulullah
Betapa hebatnya tarbiyyah isteri pada suami
Hinggakan segala panahan ke Rasulullah pada hari uhud
Disambut dengan belakang jasad Abu Talhah

Ya Allah..ya Rabbku
Tarbiyyahkan aku pada cinta sepertinya
Tingginya nilai cinta pada harga
Iman Mampukah aku menatap cinta itu?
Sedangkan rupa yang menjadi pilihan
Ketulusan Iman diketepikan
Ya Allah..
Ilhamkan aku pada cinta sepertinya..
Ya Allah...
Jadikan aku sehebat Aisya Humaira
Isteri termuda Rasulullah
Biar dilempar fitnah
Dia tetap teguh pada ketetapanNya
Isteri sejati yang memangku Nabi
Pada saat terakhir baginda
Hadis dan Sunnah Rasulullah dipertahankan
Betapa hatimu seorang mujahidah

Ya Allah..
Mampukah aku contohi dirinya?
Pada fitnah yang melanda
Diri mula goyah dan putus asa
Teguhkan Imanku sepertinya..
Ya Rahim..

Ya Allah..
Teringat diri pada Khansa
Empat orang anaknya mati di Jalan ALLAH
Dia meratap tangis..
Anak sulungnya syahid
Anak keduanya turut syahid
Anak ketiganya dan keempat jua mati syahid
Namun tangisan itu bukan kerana pemergian anak tercinta
Jawabnya kerana tiada lagi anak yang dihantar untuk berjihad

Ya Allah..Ya Tuhanku
Mampukah aku kelak menjadi ibu yang berjihad ?
Sedangkan pertanyaan tentang tak tutup aurat pun masih tidak terjawab
Sedangkan tinggalkan solat pun buat tak kisah
Berikan diriku kekuatan sepertinya..
Agar bersedia pada akhirat.
Wahai kaum Adam yang bergelar khalifah..
Diriku bukan setabah Ummu Khadijah
Bukan jua semulia Fatimah Az-Zahrah
Apa lagi sesabar Masyitah dan Sumaiyah
Mahupun sehebat Ummu Sulaim
Dan tidak seteguh Aisya Humaira
Kerana diriku cuma
An-Nisaa akhir zaman

Dimana Aurat semakin dibuka terdedah
Dimana syahadah hanya pada nama
Dimana Dunia yang terus dipuja
Dimana nafsu fana menjadi santapan utama
Dimana batas sentiasa dileraikan
Dimana ukhwah sentiasa dipinggirkan
Wahai Kaum Hawa
Kita cuma An-Nisaa
Para pendosa yang terbanyak di neraka
Lantas walau tak setabah para Mujahidah
Namun Tabahlah pada ketetapan Allah
Kerana padanya ada Syurga!

Walau tak semulia para wanita sirah
Tapi muliakan diri dengan agama yang memelihara kerana padanya ada Pahala!
Walau tak sesabar para wanita solehah
Namun sabarkan jiwa pada nafsu dunia yang menyeksa
Kerana padanya ada bahagia!

Sesungguhnya Hawa tercipta dari
Tulang rusuk kaum Adam
Bukan untuk ditindas kerana lemah
Tapi untuk dilindungi kerana Indah dan
Indah apabila tertutup terpelihara
Kerana disitulah terjaganya
Syahadah Bak mekarnya wanita dalam sirah
Tuntunlah kami ke arah syurga..
Bicara dari An-Nisaa yang hina..
Makbulkan doaku..
Aamiin..



http://an-nisa-ju86.blogspot.com/